Assalamu'alaikum wr. wb.
Mungkin setelah kamu baca e-mail ini akan berujar :"Akhirnya nih anak kasih jawaban & komentar juga". Terima kasih banyak atas semua "tumpahan" kekesalanmu yg km rasakan ke aku by e-mail kemarin. Aku jadi tahu gmn perasaanmu sebenarnya ke aku. Jujur aku sebenarnya orang yg tidak peka terhadap perasaan orang lain. Aku orang yg cuek & kadang angkuh.
Sekarang aku jg tahu saking kamu kesalnya kamu cerita2 ke sahabat2mu. Aku tahu itu semua km lakukan utk menumpahkan segala kekesalanmu ke aku. Aku tahu km gak bs memendam rasa itu terus yg nantinya akan membuat km makin tersiksa. Tapi aku jg kecewa sama sahabat2mu yg beranggapan & berkomentar yg sangat menyinggung perasaanku. Okelah aku salah, aku udah nyakitin perasaan sahabatnya, tp jgn berkomentar atau berpikiran spt ini. Toh mereka tdk mengetahui keadaan yg sebenarnya.
Mungkin saking kamu jengkelnya kamu ke aku, kamu jg berujar "kelak kamu akan merasakan apa yg udah aku rasakan". Tanpa kamu berujar spt ini pun aku udah prnh merasakan gmn rasanya dalam posisi spt kamu. Malah kondisiku jauh lebih menyakitkan dibanding kondisi kamu ke aku.
Alasan knp selama ini aku "menjauh" dari kamu, aku cuma gak mau kamu terlalu berharap ataupun terlalu memendam perasaan ke aku. Aku cuma mau membatasi itu aja. Mungkin caraku salah tp itu karena aku gak ngerti gimana caranya. Aku semata-mata kasihan sama kamu Tin. Aku bukanlah orang yg selama ini kamu kira ke aku. Mungkin aku sama "brengseknya" dg anak2 Jakarta yg kamu kenal yg selama ini kamu ceritakan. Jujur aku gak mau kamu terlalu dalam perasaannya ke aku. Aku mencintai seseorang BUKAN KARENA FISIKNYA yg bla.....bla...bla.... tapi aku mencintai seseorang yaitu apakah aku menemukan soul pada diriku ke dia. Sekalipun dia cantik jelita tp kalau aku tdk menemukan soul ke dia, aku berarti gak cinta sama dia.
Aku masih mau berteman sama kamu Tin, tp aku jg gak terlalu senang dg intensitas telepon atau sms yg terlalu berlebihan. Karena aku tidak suka di pantau. Aku msh mau dengarkan kamu curhat, tanya kabar, dll.....tapi bukan dalam artian itu semua untuk ke arah suatu hubunga. Itu saja......
Semoga kamu tahu kondisiku, seperti inilah aku Tin.....aku benar2 minta maaf karena udah nyakitin perasaan kamu, membuat hati kamu terluka, bahkan nangis tiap saat...Aku benar2 minta maaf.....Semoga kamu kelak mendapatkan orang yg jauh lebih baik dr aku, mendapatkan orang yg selama ini kamu dambakan.
Semoga sukses untuk tahun ini dalam karier, asmara, dll......semoga apa yg kamu cita2kan tercapai....Amiin...
Wassalamu'alaikum wr. wb.
-----------------------------------------------------------------------------------------------
aku blum banyak berkomentar ke kamu ttg kata2 kamu..aku cuma bisa bilang makasih, buat kejujuran kamu,,ya seperti yg udah aku bayangkan sebelumnya bahwa even it's hurt me a lot tapi aku harus bisa nerima semua kejujuran itu..sakiiit..sakiiit banget..aku coba baca berulang kali apa yg kamu tulis, aku coba utk gak benci kamu utk semua hal yg ternyata dulu gak setulus hati kamu lakuin buat aku...aku udah maafin kamu tapi aku gak bisa ngelupain semua sakit ini..dulu kamu blg, gak mau ngecewain aku,,bodoh ya aku percaya semua itu..krn nyatanya emang gak bakal ada orang yg tulus di dunia ini....semua cuma mikirin apa yg jadi hal yg baik buat dirinya sendiri,,tapi mgkn emang harus gitu....sayang aku gak gitu ya, jadi aku selalu mikir gmn merhatiin orang lain dan gak cuma peduli ma diriku sendiri...
yaah it's hurt but it's okay, karena aku jadi makin tau: that's what man could do, hurt woman like me...aku mau berdiri lagi, aku gak mau terpuruk hanya krn kamu..hanya krn kamu gak mau aku sayang...aku gak akan pernah lupa semua kebaikan hati kamu waktu itu Mas, aku juga gak mau lagi mengingat kalo semua itu cuma bohong krn itu cuma akan merusak kenangan aku tentang kamu....